Perguruan tinggi adalah jenjang
terakhir dalam proses pendidikan formal yang ada di Indonesia. Dimana dalam
proses pembelajaran ini, mahasiswa dituntut untuk lebih siap akan apa yang
nanti nya menjadi pilihan hidupnya dalam hal pekerjaan dan interaksi sosial.
Proses transisi yang terjadi antara masa Sekolah Menengah Atas menuju Perguruan
tinggi sangatlah ”kentara”. Ketika semasa SMA siswa hanya dituntut untuk belajar
sesuai dengan sistem yang ada dan menerima apa adanya yang di ajarkan kepada
nya. Pola berfikir yang dituntut pun masih sederhana.
Berbedaa dengan kehidupan
perguruan tinggi. Mahasiswa tidak lagi diperbolehkan hanya berfikir sebatas “apa?”.
Melainkan mahasiswa harus mampu untuk memunculkan pemikiraan “mengapa?” dengan
pola pikir seperti itu, diharapkan mahasiswa dapat melihat segala sesuatu hal
lebih holistik dan menyeluruh. Perbedaan subjek pun cukup dampat memberikan
dampak akan kesadaran individu yang diharapkan. Tidak lagi dengan sebutan
siswa. Melainkan mendapat penambahan kata “maha-”. Maha dapat diartikan dengan “lebih
besar”. Diharapkan dengan penambahan suku kata tersebut para siswa SMA yang
masuk perguruan tinggi juga bisa berperilaku lebih dari seorang siswa.
Dalam pedoman berperilaku dan
bergerak seorang mahasiswa, ada sebuah dasar yang selama ini sering terlupa.
Dasar yang digunakan oleh seorang mahasiswa di seluruh indonesia secara benar. Dasar
yang akan mendukung tujuan bangsa Indonesia yang telah tergores dalam pembukaan
Undang Undang Dasar 1945. Yaitu “mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Dasar
tersebut adalah “Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Adapun Tri Dharma peguruan
tinggi tersebut adalah Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian.
1. Pendidikan
Sebagai seorang
mahasiswa, Kewajiban utama adalah Belajar. Belajar secara komprehensif ilmu –
ilmu sesuai dengan jurusan yang dipilihnya. Mahasiswa – mahasiswa inilah yang
nanti nya akan menjadi generasi penerus bangsa. Wawasan yang luas sangat
dibutuhkan untuk membangun negeri ini. Mahasiswa dan pendidikan adalah satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Diharapkan nanti nya dalam memutuskan
sesuatu hal para mahasiswa ini dapat dengan rasional tidak asal dengan adu otot
semata.
Penelitian
menjadi element pendukung yang penting dalam proses pendidikan dari seorang
mahasiswa. Dengan melakukan atau menerapkan tri dharma perguruan tinggi yang
kedua ini diharapkan mahasiswa dapat berfikir kritis dan berhati – hati dalam
mengeluarkan pendapat ataupun menerima pendapat. Semua hal itu harus
berdasarkan oleh data. Tidak semata – mata hanya sebuah opini tanpa bukti.
Tri Dharma
perguruan tinggi yang terakhir ini adalah yang penting dalam pedoman mahasiswa
melakukan pergerakan. Karena harapannya, sebagai seorang mahasiswa, apa yang
dilakukan tidak hanya berorientasi kepada kepentingan pribadi lagi. Melainkan
pada kepentingan umum maupun kelompok. Hal ini terwujud dalam program – program
yang ada di kampus seperti KKN, maupun Program kerja para aktivis yang ingin
memberdayakan sebuah desa
Dewasa ini, fenomena para
mahasiswa, sering melupakan dasar pergerakan ini. Sehingga pergerakan mahasiswa
sekarang ini terkesan tanpa arah. Hanya ikut – ikutan semata tanpa mempunyai
dasar yang jelas. Sebuah ironi, bahkan masih banyak mahasiswa yang tidak hafal
bahkan tidak mengetahui apa itu tri dharma perguruan tinggi.
No comments:
Post a Comment