Keberhasilan tidak hanya dilihat
dari pencapaian, melainkan juga penerus nya
Sebuah pengalaman yang akan
selalu di ingat. Sebuah pertanyaan yang sederhana namun menjadi dasar kerangka
berfikir pernah saya terima ketika sedang menjalani debat Calon ketua HMJ di
kampus saya. Saat itu, debat berlangsung cukup seru dengan pertanyaan –
pertanyaan yang datang dari mantan ketua sebelum nya. Pertanyaan yang
dilontarkan pun sangat menantang yang menuntut kita untuk berfikir cepat dan juga
menyampaikan dengan cara yang mudah di mengerti oleh audiens. Mulai dari
mengkritisi visi dan misi hingga menguji pengetahuan tentang dasar organisasi.
Hingga sampai pada sebuah
pertanyaan yang menurut saya unik dan membingungkan saat itu untuk dijawab
“Apa yang akan anda lakukan ketika
anda terpilih menjadi sebuah ketua Organisasi namun ternyata hanya sehari?”
Entah saat itu karena gugup juga
mendapat giliran pertama menjawab pertanya itu, saya cukup kalang kabut
menjawab nya. Saya malah menjawab segera membentuk kabinet dan menjalankan
sebuah proker yang hanya sehari dan seterusnya. Hanya jawaban superficial yang
berbau teknis. Sungguh bukan jawaban terbaik yang pernah saya lontarkan dalam
sebuah forum.
Belakangan saya menyadari bahwa
pertanyaan itu merupakan pertanyaan fundamental untuk kerangka berfikir kita
dalam organisasi. Mengapa? Karena, harusnya ketika kita hanya diberikan waktu
sehari menjadi ketua harusnya kita menghabiskan aktu sehari itu untuk
kaderisasi. Mengkader pemimpin yang baru. Sudah bukan saatnya untuk memikirkan
diri sendiri untuk mengukir sejarah pencapaiaan pada masanya. Melainkan hal
yang lebih penting adalah keberlangsungan kehidupan organisasi yang akan kita
tinggal.
No comments:
Post a Comment