Friday, March 23, 2018

LEA DARE SHIP (KEPEMIMPINAN DAN KEBERANIAN) DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

LEA DARE SHIP

Setiap hari kita mengambil keputusan sejak bangun tidur sampai mau tidur lagi, bagi keputusan itu disaddari atau tidakdisadari karena sudah menjadi rutinitas. Untuk sebuah rumah sakit sebagai organisasi jasa pelayanan kesehatan pimpinan rumah sakit juga membuat keputusan yang kompleks karena akibat dari pengambilan keputusan tersebut berakibat bagi maju mundurnya rumah sakit sebagai organisasi.

Bagaimana seharusnya membuat keputusan jangka pendek dan jangka panjang agar rumah sakit dapat mencapai misi dan visinya secara efektif dan efisien?


Membuat keputusan dalam sebuah organisasi adalah sebuah tindakan yang tidak mudah. Terkadang keputusan yang kita ambil dapat menjadi kunci keberhasilan atau kunci kegagalan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam mengambil sebuah keputusan, baik itu keputusan jangka pendek maupun jangka panjang. Baik tidak nya sebuah Pengambilan keputusan berbanding lurus dengan informasi yang digunakan sebagai dasar dari pengambilan keputusan itu sendiri. Evaluasi formulasi dan persiapan alternative menjadi bagian yang tak kalah penting
Bekerja secara kolaboratif menjadi hal yang penting Konflik dapat menjadi masalah yang mendalam dalam sebuah organisasi kesehatan dan, akan terjadi kesenjangan dalam komunikasi yang akan terus berkembang dan potensial menjadikan kegagalan dalam praktek kerja. Sumber yang paling umum dari konflik antara lain sebagai berikut: perilaku individualistik dalam organisasi, komunikasi yang buruk, struktur organisasi, dan konflik antar-individu atau antar kelompok.
Konflik biasanya berkembang dari masalah laten yang mendasari dan dapat berkembang menjadi perceived konflik (di mana masalah menjadi jelas) dan kemudian ke menjadi konflik manifest (fase perilaku / tindakan), yang merupakan tahap terakhir adalah conflict aftermath
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Undang-undang RI nomor 44 tahun 2009). Rumah sakit menjadi sebuah organisasi kompleks multiprofesi dan multidisiplin. Hal ini membuat seorang pemimpin rumah sakit harus memikirkan banyak aspek dalam mengambil sebuah keputusan. Diantara aspek – aspek tersebut dapat dirumuskan menjadi beberapa dimensi. Antara lain :
Budaya = Mensinergikan budaya barat dan budaya timur
Tidak bisa dipungkiri Indonesia yang terkenal budaya timur akan lebih kental dengan unsur firasat/intuisi, emosi/perasaan, dan kepercayaan. Berbeda dengan budaya barat yang akan kental dengan unsur kata, nomor, rumus/angka, fakta, dan ide. Pengambilan keputusan dalam sebuah rumah sakit harus dapat menggabungkan kedua hal tersebut
Pengamatan Cermat
Pengamatan cermat dapat dilakukan dengan du acara. Yaitu kualitatif dan kuantitati. Dapat turun langsung ke lapangan untuk melihat keadaan, maupun melihat data dari sistem
Analisis
Analisis pembuatan sebuah keputusan harus melewati proses perenungan dan manajemen strategi yang matang
Keputusan
Pengambilan keputusan menjadi dimensi paling penting bagaimana cara kita menyampaikan dan menanamkan keputusan yang kita buat agar dapat dipahami dan dilaksanaan oleh semua pihak.


Secara garis besar proses pengambilan keputusan dapat tergambar pada ilustrasi berikut
Identifikasi Masalah
Pengamatan yang cermat menjadi kunci dalam tahap identifikasi masalah. Pengamatan ini harus dilakukan oleh semua staff dan dilaporkan dengan budaya “blame less” agar masalah masalah yang ada dapat terlihat secara jelas. Dalam konteks rumah sakit, masalah yang sering muncul adalah tentang “patient safety”.
masalah yang berhubungan dengan patient safety dapat dikaji dengan menggunakan risk grading matrix dengan output berupa kejadian yang bersifat merah, kuning dan hijau. Masing-masing warna akan memiliki penanganan yang berbeda di tahap selanjutnya dalam pembuatan sebuah keputusan.
Pencarian Informasi
Setelah sebuah masalah dapat diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah pencarian informasi. Informasi yang dicari hanya yang berhubungan dengan kejadian. Dengan demikian, akan lebih efektif dan efisien. Data yang diperlukan biasanya mengenai 5W + 1H. masalah yang ada seperti Apa? (What), masalahnya ada dimana? (Where), sejak kapan dan sampai kapan masalah itu ada? (When), Siapa saja yang terlibat dalam masalah tersebut?, Mengapa sampai bisa terjadi masalah itu? (Why), dan Bagaimana detail masalah itu terjadi (How)
 Analisis Masalah
Setelah data yang ada cukup, langkah selanjutnya adalah analisis. Seorang pemimpin dapat menggunakan berbagai macam metode dalam menganalisis masalah. Contoh yang sering dilakukan dirumah sakit adalah menggunakan metode “root cause analisis”. Penggunaan metode ini dapat efektif dalam nantinya untuk menangani masalah tersebut tepat sasaran sesuai dengan akar masalah yang ada.
Evaluasi alternative
Butuh beberapa pilihan solusi dalam menghadapi sebuah masalah. Solusi solusi ini lah yang nanti akan menjadi keputusan jangka pendek atau jangka panjang.

Beberapa hal perlu diperhatikan dalam memilih solusi untuk membuat sebuah keputusan
-       Apakah solusi tersebut sesuai dengan inti permasalahan
-       Apakah solusi tersebut dapat menyelesaikan masalah
-       Apakah solusi tersebut bias diterapkan di lingkungan RS?
-       Apa dampak positif nya?
-       Adakah dampak negatifnya?
-       Berapa lama solusi ini pengerjaannya?
-       Berapa biaya yang dibutuhkan
-       Dan lain lain.
Pengambilan Keputusan
Setelah melalui ke empat tahap sebelumnya, yaitu identifikasi masalah, pencarian informasi, analisis masalah, dan evaluasi alternative, inti dari proses pengambilan keputusan adalah pada tahap iniYang terpenting dalam pengambilan keputusan adalah memperjelas tentang keputusan yang kita buat antara lain
-       Bagaimana cara kita menyampaikan, apakah lewat surat tertulis, SK, atau secara verbal
-       Apakah keputusan ini bersifat permanen atau sementara
-       Apakah keputusan ini jangka pendek atau jangka panjang
-       Siapa saja yang harus mentaati keputusan ini?
-       Adakah reward?
-       Adakah punishment?
-       Bagaimana mengevaluasi dan memonitor?
Keputusan yang kita ambil pasti akan membuat sebuah perubahan. Perubahan yang ada juga harus kita fikirkan sejak pengambilan keputusan dilakukan. Perlu dilakukan sebuah manajemen perubahan yang baik dari seorang pemimpin. Monitoring evaluasi juga harus direncanakan dengan indicator yang jelas dan tertulis

Berbagai teori dan pandangan dalam pengambilan keputusan telah ada di berbagai literature diantaranya naturalistic decision-making   dan multiple perspectives approach.
Naturalistic decision-making berada pada pendekatan dengan cara investigating dan understanding dalam pengambilan keputusan. Terdapat sebuah penelitian mengenai naturalistic decision-making yang dilakukan oleh Kleins pada tahun 1998 yang diberi nama Recognition Primed Decisiion (RPD) model. Klein menganalisis lebih dari 600 keputusan dari orang-orang yang berkaitan dengan situasi hidup mati pada beberapa profesi seperti pemadam kebakaran, dokter, perawat, tentara, dll. RPD model menyatakan bahwa pengalaman akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat mengambil sebuah keputusan di sebuah situasi yang sulit.
Multiple perspectives approach model dalam pengambilan sebuah keputusan melihat seluruh kemungkinan dari seluruh sudut pandang yang ada dari sebuah masalah. Multiple perspectives approach model membuat klasifikasi sudut pandang menjadi technical, organizational dan individual.
Sudut pandang dalam mengambil sebuah keputusan menjadi semakin berkembang dan memunculkan teori teori baru selain naturalistic decision making dan multiple perspective approach. Diantaranya adalah
a.    Rational model
Pengambilan keputusan menggunakan Rational model memiliki tahap tahap antara lain
·         Intelligence : pemimpin rumah sakit harus mampu mencari kesempatan yang tepat untuk membuat sebuah keputusan
·         Design : investasi, mengembangkan dan menganalisis berbagai kemungkinan keputusan
·         Choice : memilih keputusan yang telah di rancang di tahap sebelumnya
·         Review : menilai keputusan yang telah di ambil.
Rational model memiliki beberapa persyaratan ketika ingin menggunakannya, pemimpin atau direktur rumah sakit menjadi subjek utamanya dengan asumsi
·         Pemimpin mengetahui secara detail seluruh kemungkinan yang ada
·         Pemimpin mengetahui konsekuensi dari implementasi masing-masing alternative
·         Pemimpin menyiapkan secara terstruktur berbagai macam cara untuk menanggulangi konsekuen yang ada dari pengambilan keputusan
·         Memiliki kemampuan untuk dapat membandingkan konsekuensi mana yang akan lebih bisa ditangani
b.    Bounded Rationality Model
Bounded rationality model adalah modifikasi dari model rasional dimana terdapat beberapa kelemahan, diantaranya adalah seorang pemimpin tidak selalu memiliki informasi yang cukup sebagai dasar dalam membuat sebuah keputusan. Pemimpin juga tidak selalu memiliki pilihan yang dapat dipilih. Bounded rationality model menggunakan metode searching and satisficing. Alternatif – alternative pilihan yang telah ada di evaluasi secara berurutan. Jika  sebuah alternatif telah memenuhi kriteria minimal dan dinyatakan “satisfice”, pencarian alternative lain dihentikan
c.    Organisational procedures view
Organisational procedures view melihat sebuah keputusan sebagai sebuah output dari sebuah aturan. Pengambilan keputusan dianggap sebagai sebuah proses sistematis dengan tujuan mempertahankan status quo (Turpin and Marais, 2004)

Tuesday, November 24, 2015

Semua Sudah ada yang Mengatur

Bukan hidup namanya kalau tidak pernah mendapat cobaan

Malam ini saya melihat sebuah postingan di sebuah akun instagram bertajuk komika. Postingan akun tersebut cukup menarik perhatian saya. Ketika kemudian, saya teringat akan apa yang saya hadapi di masa masa sulit saya.

“Ketika kau merasa lelah menghadapi masalah di dunia ini, Ingatlah, Semua ini Allah yang beri”
“dan Allah tak pernah memberi ujian diluar kemampuan umatnya”

Bulan ini saya mendapatkan pelajaran berharga tentang bagaimana menghadapi sebuah masalah ataupun ketidak pastian. Saya bertemu dengan seseorang yang juga sedang menjalankan amanat sebuah organisasi yang dipimpinnya dia bercerita kepada saya tentang perjalanannya ke sebuah kota dimana penuh cobaan yang dihadapinya. Mulai dari kendala akses, biaya, sampai tenaga.

Yang menarik perhatian saya adalah bukan tentang teknis ceritanya. Melainkan, cara bercerita masalah tersebut kepada saya adalah dengan ekspresi muka penuh keikhlasan tak terlihat sedikitpun kerutan diwajahnya yg menandakan dia begitu menikmati apa yang dihadapinya. Bahkan dia merasa bersyukur dapat semua cobaan tersebut. Karena dengan itu pula dia merasa semakin terasah.

Disitu saya melihat sebuah keikhlasan tinggi dalam berjuang. Dalam hal apapun. Entah itu organisasi maupun pendidikan. Sejak saat itu, saya mulai mencoba untuk mendalami ilmu ikhlas tersebut, saya yakin, ketika saya mendapat banyak cobaan, saya akan terus berusaha sekuat tenaga yang saya miliki. Dan tetap percaya bahwa

Semua sudah ada yang mengatur, tak lain tak bukan Allah SWT

Friday, October 30, 2015

Terimakasih dan Selamat Datang


Tak terasa sudah lama rasanya tidak berkunjung di blog ini. Artikel, cerita, gagasan pun berbanding lurus dengan intensitas saya berkunjung di blog ini. Tentu saja berkurang drastis. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, Kuliah yang padat, amanah yang masih harus mendapatkan perhatian khusus dari saya, sampai pada minat saya terhadap menulis yang turun.

Menceritakan blog ini. Dulu awalnya blog ini dibuat ketika saya duduk di bangku SMA. Saat itu, sebagai salah satu tugas untuk mengikuti lomba siswa teladan. Dan benar, ketika sudah selesai perlombaan ini, blog ini layaknya sebuaah gudang yang ditinggalkan oleh majikannya. Semua berubah ketika saya duduk dibangku perkuliahan saat ini, dan aktif di berbagai organisasi maupun kegiatan. Saya mulai tertarik untuk mengabadikan apa yang ada dipikiran saya dalam sebuah tulisan. Gagasan apapun itu. Dan hasilnya, Cukup mengejutkan. Bloh yang awalnya iseng dan dilanjutkan menjadi sebuah tempat menuangkan gagasan, cukup di sambut baik oleh pembaca. Viewer blog ini meningkat tajam dibanding terakhir kali saya mengunjungi blog saya ini

Bertukar cerita adalah hal yang menyenangkan, membagikkan ilmu adalah hal yang selalu saya sukai. Karena disitu ada proses dimana saya pun ikut belajar.


Terimakasih untuk viewer blog ini Semoga informasi atau gagasan saya ini dapat berguna dan bermanfaat. Saya mungkin juga akan coba menulis hal yang lebih ringan setelah ini J


Monday, November 3, 2014

The Day...


“Masalah adalah selisih antara harapan dan kenyataan”

6 menit untuk 6 hari yang luar biasa. 8 Bulan telah berlalu dari sebuah hari yang sangat luar biasa. Medan, kota dengan budaya yang luar biasa menjadi saksinya. Ketika Fajar akan menampakkan dirinya, sebuah keputusan besar diambil oleh penulis. Sebuah keputusan yang berakar pada keyakinan dan kepercayaan kepada orang yang ada bersama penulis. 6 menit kalimat yang keluar dari mulut penulis saat itu dihadapan para presiden BEM FK se Indonesia berhasil meyakinkan para presBEM untuk memilih UMY (institusi penulis) menjadi tuan rumah dari sebuah acara besar ISMKI. LKMM Nasional ISMKI 2014

Masalah timbul untuk membuat kesatuan. Bukan sebuah cinderamata, bukan sebuah kabar gembira, bukan pula sebuah senyuman yang penulis bawa dari tanah Batak. Justru sebuah amanah besar yang penuh dengan masalah yang menghadang di depan. Entah apa yang ada di pikiran penulis saat itu, entah setan mana yang berhasil membuat penulis nekat mengambil keputusan itu. Namun, yang penulis tahu saat itu hanyalah, perubahan tak bisa dilakukan dengan hanya berpangku tangan, tak bisa di wujudkan hanya dengan duduk diam, tak bisa di realisasikan tanpa tindakan. Pada dasarnya semua orang maupun kesatuan didunia ini kuat. Kuat apabila mereka mengetahui kekuatan nya ada dimana. Penulis mencoba melakukan identifikasi mengenai kekuatan dari team dan keluarga penulis. Dan muncullah sebuah titik temu persimpangan garis pemikiran yang membuat penulis yakin dan percaya bahwa keputusan yang diambil di Medan saat itu adalag momentum yang tidak bisa dilewatkan.

Hari demi hari, minggu demi minggu bulan demi bulan telah penulis lalui bersama team dan keluarga penulis. Sejak pengambilan keputusan di tanah batak saat itu sampai hari ini penulis membuat tulisan ini, telah banyak yang penulis lalui bersama. Mulai dari kebahagiaan, keceriaan, semangat yang membara, anugerah yang luar biasa telah dilewati. Walaupun fakta berbicara penulis dan team lebih bersahabat dengan keluh kesah, kesedihan, kekecewaan sampai dengan air mata yang menetes  dari mata yang terus berusaha. Masalah yang dihadapi tidak hanya mencakup dalam lingkup internal melainkan eksternal

1 Minggu terakhir sebelum pelaksanaan LKMM Nasional ini begitu sangat melelahkan, stressor yang datang semakin tak kenal lelah untuk datang. Namun, melihat semangat team dan keluarga penulis yang tak kunjung padam, membuat harapan tak lagi semakin jauh dari kenyataan. Hari ini, tepat ketika penulis menulis tulisan ini, tonggak sejarah organisasi yang penulis cintai ini akan segera terukir dalam sebuah lembar sejarah perjuangan dengan pena bertinta harapan. Tak ada kata lain yang penulis bisa katakan selain “SEMANGAT” Perjuangan baru saja dimulai. Simpan keluh kesah, keluarkan segala kemampuan agar tak ada lagi selisih antara harapan dan kenyataan.

We are Team, We are Family, We are SEMAKU

“Perjuangan adalah bukan tentang apa yang kamu rasakan saat ini, tetapi apa yang akan kamu nikmati nanti”

MINGGU INSPIRASI ISMKI WILAYAH III


ISMKI, Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Salah satu organisasi yang saya cintai. Bukan karena apa yang ISMKI berikan kepada saya, melainkan apa yang sudah saya berikan kepada ISMKI.
Beberapa waktu yang lalu sebuah pengalaman saya dapatkan dari ISMKI. Sebuah pengalaman yang sangat luar biasa dan menginspirasi menurut saya (opini). Pengalaman itu adalah menjadi moderator dari acara untuk Pengurus Harian Wilayah 3 ISMKI (Jawa, DIY, Sebagian Kalimantan). Acara Tersebut adalah “2 jam Lebih dekat bersama sekjenter ISMKI”, Kang Poundra.
Kang Poundra adalah orang yang luar biasa menurut saya. Gagasan yang beliau berikan sangat visioner dan masuk di akal. Hal itu saya dengar sendiri ketika mengikuti proses pemilihan beliau sebagai Sekjenter ISMKI di Medan Februari lalu.
Berikut adalah notulensi yang telah dirangkum sesuai dengan pertanyaan2 yang diajukan.

NOTULENSI I MINGGU INSPIRASI ISMKI WILAYAH III
Dua Jam Lebih Dekat dengan Sekjenter ISMKI
bersama Kang Poundra Adhisatya P
Selasa, 22 Juli 2014

MODERATOR     : RIJAL MAULANA HAQIM
NOTULEN            : YUMEINA GAGARANI
PESERTA              : KABINET CAHAYA ISMKI WILAYAH III

  1. Pandangan Bang Poundra tentang fungsi mahasiswa dan peran ISMKI dalam menunjang fungsi tersebut,
Jawab :
Mahasiswa punya 2 peran penting, Peran Saat Ini dan Peran Masa Depan. Kita bertanggung jawab berproses sebaik mungkin di Pendidikan, utk menjadi dokter yang baik nantinya. Utk menjadi dokter yg baik, banyak aspek yg terlibat didalamnya, seperti Sistem Pendidikan Kedokteran yg hingga saat ini masih amburadul padahal AEC 2015 sudah di depan mata, Vision 2020 yg masih jauh mencapai target, MDGs tahun depan, serta AFTA. AFTA mendorong mahasiswa utk berwawasan global, dan punya akses ke wahana atau jurnal Internasional.

" Setiap Hal yang kita lakukan harus memliki landasan dan visi positif yang yg riil utk mahasiswa kedokteran di masa depan"

" Kita harus CERDAS MEMBACA (PEKA) dimana kita saat ini"

Berikut ini adalah  gambaran pergerakan mahasiswa di Luar negeri,
  • Chili , demonstrasi disana masih kental, tapi hal ini memang sesuai dengan kondisi masyarakatnya
  • Eropa, fx sosial mahasiswa sudah bergeser.
  • Gerakan sosial mahasiswa masih terkonsentrasi, contoh GA IFMSA bisa secara langsung senggol WHO dan Perusahaan Farmasi terbesar didunia.

  1. ISMKI milik siapa? Kalau milik semua mahasiswa kedokteran, kenapa hanya segelintir orang yang dapat merasakan kehadirannya, dan masih banyak mahasiswa yang belum tahu mengenai ISMKI?
Jawab :

"ISMKI punya seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia, kita sedang MENGUSAHAKAN nih, biar MANFAATNYA GEDHE. Maaf kalau belum maksimal, bantuin yuk.. "

FOR YOUR INFORMATION ~
ISMKI ==> berdiri dari diskusi warung kopi Affandi cs  ==> Mimpinya adl "Menjadi Wadah Aspirasi teman teman Mahasiswa Kedokteran” . MEMANG TIDAK SEMUA MAHASISWA KEDOKTERAN IKUT DALAM PROSES INI, tapi proses ini kepentingan utamanya adalah  untuk memperjuangkan mahasiswa kedokteran.

Seperti halnya PANCASILA, yang dilahirkan dari pidato Ir. Soekarno pada tgl 1 Juni 1945. Yang kemudian DISEMPURNAKAN oleh segelintir orang dan disahkan pada tgl 22 Juni 2014. Apakah Pancasila milik mereka? ENGGAK dong, tapi tetap jadi acuan kita semua kan hingga saat ini.

Aspek Keterlibatan dan Pengetahuan  => PR utk seluruh pengurus dan anggota ISMKI, walaupun belum tercapai, TAK AKAN LUNTURKAN CITA CITA SAKRALnya
" Bermanfaat dan menjadi Wadah bagi Seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia"

" SUDAH SELAYAKNYA KITA SEBAGAI MAHASISWA ISMKI MEMBANTU MEMAKSIMALKAN KEBERMANFAATAN ISMKI"
by Rijal Maulana Haqim

  1. Kelemahan ISMKI secara general menurut Bang Poundra
Jawab :
BUKAN KELEMAHAN tapi lebih ke KENDALA, diantaranya

  1. Geografi ,
Indonesia terdiri dari beribu ribu pulau, wajar bila dibutuhkan waktu lama utk menyelesaikannya. Dibutuhkan keTELATENan, keSABARan, keKOKOHan dan IKHTIAR sebaik baiknya.
  1. Disparitas budaya,
kita tahu bahwa wilayah II dan IV merupakan wilayah yang berbeda. BEDA WARNA, WATAK begitu pula PENDEKATANNYA. Maka dari itu, dibutuhkan PEMIMPIN YG COCOK di semuanya perbedaan tersebut, yakni pemimpin yg moderat, yg bisa menyambungkan masa kini dengan masa depannya sesuai kadarnya.
  1. Komunikasi,
Berlaku untuk semua organisasi, harus selalu dijaga dan dikembang terus.

  1. Menurut kang Poundra, mengenai Kontinuitas kerja ISMKI dari generasi ke generasi.
Jawab :
Kontinuitas kerja saat ini memang belum tercover dengan baik atau terkesan terputus oleh karena tidak adanya komunikasi lanjutan dan system handover yang baik, ditambah dengan GBHO yang tidak dibuat lagi sejak 2007-2012.
Kang Poundra dan tim sedang menyusun system handover yang bisa dipertanggungjawabkan nantinya. Serta akan bekerjasama dengan Bang Rais untuk membuat GBHO tahun 2015-2020. Semoga dapat terlaksana dengan baik.

  1. Apa yang akan dilakukan Kang Poundra pertama kali setelah dilantik menjadi Sekjen tahun depan?
Jawab  :
Literally, melatik PHN.
Secara substansi, ada beberapa hal yang akan dilakukan
a.      Menjalin silaturahim ke sebanyak mungkin pengurus / anggota ISMKI
b.      Menjadikan ISMKI lebih terbuka baik keluar maupun kedalam,
1.        Menjadi organisasi yang reliable, accessible, dan terbuka dalam menjadi kerjasama strategis dan bermanfaat dengan pihak pihak di luar ISMKI, termasuk CIMSA.
2.        Menjadikan ISMKI organisasi dengan citra yang ramah, fun dan inspiratif bagi seluruh mahasiswa kedokteran
c.       Ketahanan Finansial ISMKI
d.      Isu tahun depan mengenai pendidikan kedokteran yang berkaitan juga dengan AFTA, SJSN/BPJS, Vision 2020, NCD dan Rokok-Tembakau.

  1. ISMKI terbagi menjadi beberapa wilayah, dimana tiap wilayah tersebut focus terhadap pemasalahan masing masing wilayahnya, selain itu jadi tidak tahu mengenai kondisi di wilayah lainnya. Mengedepankan kepentingan wilayah, tapi silaturahmi terhambat secara nasional. Pandangan Kang Poundra mengenai hal ini
Jawab :
Kepentingan Wilayah bukan untuk dihapuskan, justru ini menjadi persaingan yang sehat. Itulah pentingnya pemimpin.

Kata Pak Habibie “ Pemimpin itu ibarat Air”. Kalau dia kotor, alirannya pun kotor, yang minum juga manut kotor. Diare deh. Kalau dia bersih, dan bercahaya, maka pendar cahayanya pun akan membuat sekitarnya berseri seri.

“ Pemimpin itu Panutan. Kalau kita mencontohkan yang baik, lambat laun semua orang disekitar kita juga akan mencontoh hal yang sama “

Yang paling penting adalah DIRI KITA SENDIRI.
Karena kita masih mahasiswa, lakukan yang sederhana dulu saja INTEGRITAS

“ Kepemimpinan haruslah terbuka dan berwibawa, rakyat juga harus jadi mata air yang bersih untuk menghidupi masyarakat disekitarnya. “

SARAN  => PHW lah yang jadi DUTA PERSATUAN ISMKI di masing masing wilayah, cerminkan hal itu pada diri kawan2 semuanya :3

  1. PROPOSAL HIDUP KANG POUNDRA ADHISATYA PRATAMA
1.      LULUS => INTERNSHIP => PTT => MSc Public Health of Eye Care di London School of Hygiene and Tropical Medicine => Spesialis Mata di Indonesia => PhD sambil ambil Konsultan Cataract and Lens => “Ingin Berantas Kebutaan di Jawa Barat sampai serendah rendahnya dan menjadi pengajar yang baik”
2.      LULUS => INTERNSHIP => PTT 3-4 TAHUN => HEALTH ECONOMICS DI LONDON SCHOOL OF ECONOMIC/ Syukur syukur di John Hopkins/ sujud syukur di Harvard. => Dosen, Peneliti dan Aktivis => Kementerian.
3.      Spesialis Bedah Orthopedi dan membangun Rumah Sakit Islam Terbesar di Indonesia.
Tambahan : Target Nikah Tahun Depan , ketika menjadi Sekjen.

  1. Kegalauan ketika mendaftar CaSekjenter
Jawab :
Sangat Ragu,
Memantapkan diri dengan Istikharah, Konsultasi dengan orang tua, sahabat dsb. Hingga tak ada alasan lagi untuk tidak maju. Modal Nekat, yang penting berangkat dulu.
MOTIVASI UTAMA
“Saya selalu beranggapan bahwa Nikmat yang diberikan oleh Allah kepada saya LUAR BIASA BANYAKNYA, sehingga saya jadi merasa harus MEMBERI LEBIH BANYAK”

“Engkau disebut pemimpin karena engkau menukarkan hakmu untuk merasa nyaman bagi kenyamanan orang banyak, engkau menomorakhirkan tidurmu bagi kedamaian tidur mereka, dan engkau menunda istirahatmu agar yang paling kecil dari saudaramu itu – termudahkan upayanya untuk membangun kehidupan yang layak”

“Agama saya mengajarkan bahwa perbaikan individu lebih utama disbanding perbaikan system, walaupun kita berorganisasi, yuk kita belajar untuk banyak berkaca dan memperbaiki diri sendiri sambil berkontribusi. Ali ra mengatakan Pimpinan itu cerminan dari rakyatnya.”

Sufyan Ats Tsaury dulu pernah ditanya, manakah yang lebih utama ; Beramal atau Belajar? Dia menjawab : Jangan sampai engkau belajar sampai lupa beramal dan jangan pula engkau terus beramal sampai lupa belajar.
Jadi mahasiswa harus seimbang. Belajar OKE, Beramal OKE. Zero tolerance utk kebodohan dan ketidakpedulian.

GALAU AMANAH
Senantiasa galau, apakah kita sudah melaksanakannya dengan sebaik baiknya?
Sudahkah menyertakan-Nya di setiap prosesnya?
Sudahkah menyiapkan penerus-penerus yang akan jauh lebih baik dari hari ini?
Dan sudahkah kita siap atas pertanggungjawaban di hadapanNya kelak?

=THE END=